Blog Tarciso Moreira

Kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak bukan lagi rahasia umum, bukan lagi hal baru lagi, tetapi sudah menjadi isu umum yang kerap terdengar di media, bahkan sering menjadi pembicaraan di tingkat internasional. Melalui kegiatan Diskusi Kampung tahap I yang dilaksanakan di 15 desa dampingan Program MAMPU, dapat meningkatkan pemahaman kaum perempuan terkait akses layanan publik yang berkualitas dan juga terbangunnya kepercayaan diri dalam melakukan advokasi dan pencatatan pengaduan kasus sesuai dengan format dan mekanisme pengaduan.

Pada hari ini tanggal 26 Mei 2017 bertempat di Studio RRI Pro 3 Atambua berlangsung Dialog Nasional dengan tema “ Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak - Human Tafficking. Hadir sebagai narasumber dalam dialog nasional Sekretaris Dinas PPPA Kabupaten Belu Carmel Betang, Tokoh Agama Romo Anton Kapitan, Pr dan Koordinator Program PPSE-KA Program MAMPU-BaKTI Mikhael Leu Ape.

Pada hari senin tanggal 22 Mei 2017, bertempat di kantor PPSE-KA  dilaksanakan kegiatan Serial Diskusi Media, hadir dalam kegiatan diskusi media cetak, media online dan juga BeluTV.  Kegiatan ini mensinkronkan antara persoalan tematik MAMPU dengan P2TP2A.  Bahwa program MAMPU ini hadir untuk memberikan  pehatian lebih kepada persoalan kemanusian yang dialami oleh kaum perempuan dan anak-anak.

Pada hari selasa 6 Desember 2016 bertempat di rumah makan pondok indah dilaksanakan kegiatan advokasi kebijakan Legislasi yang fokus diskusi pada PERDA perlindungan anak. Hadir dalam kegiatan ini para SKPD dari Dinas Kesehatan, Dinas Sosial dan Nakertrans, BPPKB, Dispendukcapil, Bappeda, Save The Cildren, Chil Fund, FPPA dan Staf Program MAMPU-PPSE.

Pada hari senin, bertempat di rumah makan pondok indah, berlangsung kegiatan advokasi kebijakan anggaran. Hadir dalam kegiatan para APP dan APL, Para staf teknis DPRD, Media, dan Staf PPSE Progrram MAMPU. Tema yang di bahas dalam pertemuan ini adalah terkait dengan  Sosialisasi PERDA Perlindungan Perempuan No.8 Tahun 2016.

Kegiatan Advokasi Kebijakan Legislasi terkait dengan Analisa Situasi Anak dalam proses penyusunan RANPERDA Perlindungan Anak, berlangsung dari tanggal 21- 24 November 2016, di empat kecamatan dan lima desa Kabupaten Belu dampingan Program MAMPU; (1) Kecamatan Raimanuk, Desa Leuntolu & Desa Mandeu (2) Kecamatan Tasifeto Barat, Desa Naitimu (3) Kecamatan Lasiolat, Desa Fatulotu (4) Kecamatan Kakuluk Mesak, Desa Fatuketi yang bertempat di masing-masing kantor desa.

Pada hari jumat tanggal 11 November 2016 bertempat di kantor PPSE dilaksanakan kegiatan diskusi media, dimana hadir dalam kegiatan ini media cetak, media elektronik dan media online. Pokok permasalahan yang dibahas terkait dengan Peraturan Daerah Perlindungan Perempuan yang telah ditetapkan beberapa waktu lalu yang mana perlunya sosialisasi PERDA ini pada masyarakat.