Profil
Perempuan adalah sebuah komunitas yang selama ini memiliki peran yang besar dalam proses-proses pembangunan. Mereka memiliki kapabilitas yang tinggi terhadap peningkatan sumberdaya manusia, mulai perannya sebagai ibu rumah tangga, guru di sekolah formal maupun non formal. Begitu pula peran-peran sosialnya. Komunitas perempuan telah memperlihatkan kemampuannya untuk pembangunan sosial masyarakat.
Peran-peran perempuan sampai dekade terakhir ini belum diakui oleh semua pihak bahwa perempuan apapun perannya memiliki kesetaraan dengan manusia lainnya, termasuk yang berjenis kelamin laki-laki. Sebagian komunitas masih keliru dalam memahami konteks keberadaan perempuan sebagai ciptaan Ilahiah yang diciptakan untuk berbuat sesuatu yang sama seperti komunitas lain dalam konteks budaya, agama dan sosial.
Fenomena tersebut membuat perempuan berjuang mengaktualisasikan diri dalam memperjuangkan hak-haknya, khususnya dalam memperjuangkan perempuan sebagai komunitas yang perlu diberi kesempatan untuk berperan di segala aspek termasuk dunia politik.
Berdasarkan problematika tersebut di atas, Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Untuk Perempuan (MAUPE) lahir sebagai lembaga swadaya nirlaba yang focus pada gerakan pemberdayaan perempuan dan demokrasi, berdiri sejak 28 Maret 2003selanjutnyamengalamiperubahanLegalitasmenjadiYayasan MAUPE Maros yang di AkteNotaris Ahmad Yulias SH No. 67 padatanggal 27 Oktober 2014, memilikiPengesahandariMenkumhamRI danSuratKeteranganTerdaftar (SKT) di BadanKesbangpolKabupatenMaros.
Kehadiran MAUPE merupakan bahagian dari perjuangan mewujudkan perempuan maju, mandiri, sejahtera dan berdaulat. Dalam perjalannya MAUPE telah berikhtiar mewujudkan kesetaraan dan keadilan gender, memperjuangkan peran perempuan agar diberi kesempatan yang sama dengan yang lain untuk berbuat demi kesejahteraan rakyat, baik pada aspek ekonomi, sosial, politik dan budaya. Selain itu MAUPE melakukan pendidikan demokrasi untuk rakyat (civid education), dan mengembangkan media alternative untuk penguatan kesadaran kritis masyarakat khususnya perempuan.
Visi dan Misi
Visi: Terwujudnya Otonomi dan Kedaulatan perempuan miskin dan marginal dalam pemenuhan Hak Asasi Perempuan.
Misi:
- Meningkatkan peran dan partisipasi perempuan miskin dan marginal dalam proses perencanaan, penganggaran dan pengawasan pembangunan
- Membangun dan menguatkan jejaring kelompok perempuan marginal untuk dapat memperjuangkan kedaulatan perempuan.
- Mendorong regulasi yang responsif gender dan pro poor.
Alamat