Berangkat dari keinginan untuk meningkatkan kualitas anggaran yang responsif gender, Pemda Belu yang diwakili oleh Bappeda menawarkan kerjasama dengan Yayasan BaKTI melalui Program MAMPU untuk memberikan pelatihan penguatan kelompok kerja PUG bagi OPD (Organisasi Perangkat Daerah) kabupaten Belu, karena hal ini dirasakan dalam penyusunan Program dan Anggaran OPD belum sepenuhnya menggunakan Analisi Gender dan Data Terpilah sebagai prasyarat PUG. Karena ini sangat terkait dengan Program MAMPU-BaKTI dan PPSE-KA sebagai mitra Yayasan BaKTI di Kabupaten Belu yang mendorong advokasi kebijakan dan anggaran yang responsif gender khususnya bagi perempuan dan anak korban kekerasan melalui layanan P2TP2A untuk itu pada tanggal 14 dan 15 Juni 2017, bertempat di Gedung Betelalenok, Kab. Belu dilaksanakan Pelatihan PPRG (Perencanaan Penganggaran Responsif Gender) bagi Driver PUG di Kabupaten Belu. Kegiatan ini di hadiri dan di buka oleh Wakil Bupati Belu Bapak J.T Ose Luan, yang dalam kata pembukaan menyampaikan bahwa Program Pembangunan dan Penganggaran di Kabupaten Belu harus mengutamakan kesetaraan gender agar terjadi keadilan terutama dalam menyusun program bagi perempuan dan anak. Pada kesempatan kali ini dengan difasilitasi oleh Program MAMPU, menghadirkan oleh Ibu Destri Handayani, Kasubdit Pemberdayaan Perempuan dan PUG, Kementerian PPN/Bappenas yang sekaligus juga sebagai narasumber dengan menyampaikan materi tentang Konsep Gender dan PUG dalam Pembangunan Nasional. Kegiatan ini di ikuti sebanyak 62 Orang (24 Lakilaki dan 38 Perempuan) dari 33 OPD dilingkup Pemda Belu (antara lain : dinas PPPA, Dinas Kesehatan, Disnakertrans, Bappeda, Inspektorat, Dinas Pendidikan, BP4D, Dinas PU dan Perumahaan Rakyat, Bagian Organisasi, Dinas PP dan KB dll. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk menguatkan Kelembagaan PUG, melatih staff perencanaan dari OPD untuk membuat analisis gender dengan menggunakan tools GAP dan GBS, serta mempelajari dan menganalisasi APBD Kab. Belu. Wawancara dengan perwakilan Bappeda (Bapak Benny)sebagi penyelenggaran kegiatan "sangat senang sekali dengan adanya kegiatan ini, walaupun pemahaman tentang PUG sudah lama didengungkan, tetapi dengan pelatihan ini memberikan mafaat khususnya kepada setiap OPD tentang pemahaman gender sehingga diharapkan ke depan penyusunan program dan anggaran sudah bisa responsif gender, termasuk perlu diusulkan agar dibuatkan Peraturan Bupati, agar setiap OPD membuat analisis GAP dan GBS. Salah satu peserta OPD BPBD, ibu Agustina Haleserens, S.Psi (Kasubag Perencanaan dan Pelaporan) merasakan dapat manfaat dari pelatihan ini karena mengerti tentang GAP dan GBS, harapannya dalam penyusunan RKA nanti bisa diaplikasikan. Kegiatan ini difasilitasi oleh Misbah Hasan (SEKNAS FITRA) dan Humaira Husain.
(dilaporkan oleh Muh. Taufan)
Berita Terkait
Tidak ada berita terkait